budidaya udang

Salah satu indikasi tentang kemajuan suatu bangsa adalah tercukupinya kebutuhan gizi masyarakatnya. Salah satu komponen yang menyediakan kebutuhan gizi masyarakat indonesia adalah komoditas perairan atau sektor perikanan. Indonesia sebagai negara yang mempunyai segalanya dapat mengoptimalkan sumber daya alam yang ada , khususnya peikanan. Potensi Perikanan Indonesia dibagi atas : potensi perikanan tangkap (laut), potensi perikanan darat, dan potensi perikanan air payau.

Sub sektor perikanan darat mempunyai potensi sangat besar untuk menyumbang devisa dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Jenis budidaya perikanan yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi adalah udang. Selama ini untuk hasil budidaya udang yang banyak dikenal adalah udang windu yang di budidaya kan di air payau. Tetapi masih banyak masyarakat kita yang belum tahu bahwa ada jenis komoditas udang yang bisa di budidaya kan di air tawar, yaitu udang galah (Macrobrachium rosenbergii). Jika melihat segala aspek yang di miliki  oleh jenis komoditas ini, maka harus disosialisasikan kepada masyarakat bahwa komoditas ini merupakan komoditas unggulan untuk perikanan air tawar yang bernilai ekonomi sangat tinggi dan sangat murah dalam pengelolaannya (tidak beda jauh dengan memelihara ikan air tawar).

Teknologi budidaya udang galah mencakup 3 komponen utama, yaitu :
  1. Teknologi Pembenihan
  2. Teknologi Pendederan
  3. Teknologi Pembesaran
Ketiga komponen tersebut harus berada dalam suatu sistem produksi yang didukung oleh ketersediaan teknologi pakan dan nutrisi, pengendalian hama dan penyakit, manajemen kualitas air serta pasca panen dan pemasaran.

Karakteristik Udang Galah
Ciri khas udang galah galah yang dapat kita kenali adalah kepalanya berbentuk kerucut, rostrum (tanduk) melebar pada bagian ujungnya, dan memanjang serta melengkung ke atas. Pada bagian atas terdapat gigi seperti gergaji berjumlah 12 +_2 buah dan bawah 11 +_ 2 buah.
Tubuh udang galah terbagi atas 3 bagian :
  1. Kepala dan Dada (cepholothorak)
  2. Badan (abdomen)
  3. Ekor (uropoda)
Yang perlu kita kenali lagi adalah ciri khas udang galah jantan dan betina, sebagai berikut :
Udang galah jantan :
  • Kaki jalan kedua dari udang galah jantan tumbuh sangat besar, kuat, bercapit besar daqn panjang.
  • Bagian perutnya lebih ramping daripada udang galah betina.
  • Kepala udang galah jantan ukurannya nampak lebih besar daripada udang galah betina.
  • Tubuh udang galah jantan langsing dan keadaan ruang di bagian bawah perut sempit.
  • Alat kelamin udang galah jantan terletak pada pangkal kaki jalan yang kelima.
Udang galah betina
  • Kaki jalan kedua udang galah betina tumbuh kecil, capit yang kedua lebih pendek dan mungil.
  • Bgian perutnya nampak gemuk dan melebar.
  • Kepala udang galah betina lebih kecil dari udang galah jantan.
  • Tubuh udang galah betina terlihat gemuk dan ruang bagian bawah perut melebar sesuai dengan kegunaanya untuk mengerami telur.
  • Alat kelamin udang galah betina terletak pada pangkal kaki jalan yang ketiga.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "budidaya udang"

Posting Komentar