Analisis usaha pembesaran ikan air tawar yaitu budidaya ikan air tawar yang dilakukan secara intensif mempunyai tujuan akhir untuk mendapatkan keuntungan. Dengan mengetahui tingkat kelayakan budidayanya, pelaku budidaya pembesaran ikan air tawar bisa memperoleh gambaran yang komprehensif tentang usaha yang akan dilakukanya. Analisis usaha sangat penting artinya bagi pelaku budidaya pembesaran ikan air tawar, karena :
- Analisis usaha merupakan panduan untuk membuat penghitungan biaya dan komponen produksi selama budidaya.
- Analisis usaha merupakan acuan untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas usaha agar keuntungan dapat ditingkatkan.
- Analisis usaha memberikan gambaran atau risiko suatu budidaya.
- Analisis usaha memberikan gambaran pembiayaan dan kebutuhan sarana produksi yang dibutuhkan selama budidaya.
- Budidaya ikan gurami pada kolam air tenang (KAT) dari terpal.
- Budidaya ikan nila pada karamba jaring apung sederhana.
- Budidaya ikan sidat di kolam terpal.
Budidaya ikan gurami dengan teknologi kolam terpal
Spesifikasi :
Jenis bibit : Gurami Soang
Ukuran bibit : 250 gr/ekor
Luas kolam : 5 X 10 (50m²)
Lama Usaha : 5 bulan
Tempat : Banguntapan, Bantul.1. Insvestasi
INVESTASI
|
NILAI INVESTASI (Rp.)
|
Sewa lahan 100 m (selama 1 tahun)
|
50.000
|
Pembuatan kolam (umur pakai 10 periode)
|
150.000
|
Diesel (masa pakai 10 tahun)
|
3.000.000
|
Terpal (masa pakai 5 tahun)
|
400.000
|
Selang 25 m (masa pakai 5 tahun)
|
60.000
|
Sifon (masa pakai 2 tahun)
|
30.000
|
TOTAL INVESTASI
|
3.690.000
|
2. Biaya operasional
BIAYA OPERASIONAL
|
NILAI INVESTASI
(Rp)
|
Bibit 137,5 @22.000
|
3.025.000
|
Pakan pelet 300 kg @7000
|
2.100.000
|
Hijauan 950 kg @250
|
237.500
|
Sekam 30 karung @3000
|
90.000
|
Probiotik
|
200.000
|
Garam
|
10.000
|
VITERNA Plus 2 botol @41000
|
82.000
|
POC NASA @31000
|
31.000
|
TON 1 botol
|
42.500
|
Bahan bakar solar
|
40.000
|
Tenaga kerja
|
230.000
|
Biaya penyusutan kolam
|
15.000
|
Biaya penyusutan terpal
|
35.000
|
Biaya penyusutan diesel
|
150.000
|
Biaya penyusutan sewa lahan
|
25.000
|
TOTAL BIAYA OPERASIONAL
|
6.313.000
|
3. Penerimaan : 380 kg @ Rp. 22.000 = Rp. 8.360.000,-
4. Keuntungan : Rp. 8.360.000 — Rp. 6.313.000 = Rp. 2.047.000,-
5. Pertimbangan usaha :
a. BEP (Break Even Poin)
BEP untuk harga produksi :
BEP : Rp. 6.313.000 : 380 kg : Rp. 16.613 /kg
Dengan produksi ikan sebanyak 380 kg, titik balik modal akan tercapai jika harga penjualan : Rp. 16.613/kg
BEP untuk volume produksi :
BEP : Rp. 6.313.000 : Rp. 22.000/kg : 286,95 kg
Dengan harga penjualan ikan sebesar Rp. 22.000,-/kg, titik balik modal akan tercapai jika volume panen mencapai 286,95 kg.
b. B/C Ratio (Perbandingan Penerimaan dan Biaya)
B/C : Rp. 8.360.000 : 6.313.000 : 1,32.
Setiap penambahan biaya Rp. 1 akan memperoleh penerimaan Rp. 1,32
makasih min atas penerangannya
BalasHapusizin copy buat tugas ane
Silahkan Gan... Sukses Selalu yaa...
BalasHapusgan....harga2 tsb update terakhir kah? saya minat mau usaha ini gan...bisa di call ?
BalasHapusherdi.bardian@gmail.com
Harga Tersebut masih berlaku gan... Untuk Luar Jawa harga menyesuaikan menurut wilayah (harga beda sedikit). Info harga VITERNA, POC.NASA, HORMONIK, TON, TANGGUH dan Produk Nasa lainya hubungi 081-225-9999-01 Pin BlackBerry 2B11A003. Email donosapari@gmail.com
BalasHapus