Agar Budidaya Ikan Lele Mendatangkan Keuntungan Optimal

Ikan Lele, Clarias batracus, adalah jenis ikan air tenang. Agar pertumbuhannya optimal, tempat budidaya yang cocok adalah kolam air tenang, kolam terpal, karamba, atau KJA. Di Indonesia, khususnya di Jawa, ikan lele sudah sangat memasyarakat. Bahkan dengan menjamurnya sajian kuliner sederhana pecel lele, masyarakat semakin akrab dengan lele. Kesukaan masyarakat akan ikan lele telah menjadi lokomotif bergeraknya budidaya ikan lele, mulai dari pembenihan, budidaya, hingga perdagangan ikan lele tersebut.

Ikan lele tersebar di negara-negara Afrika, seperti Kenya, dan negara-negara di asia tenggara, seperti Indonesia, Philipina, Thaland, dan Malaysia. Lele dumbo adalah lele persilangan indukan jantan yang berasal dari Amerika dan indukan betina dari Taiwan. Lele dumbo, yang mempunyai kata ilmiah Clarias gariepinus, mulai berkembang di indonesia sejak tahun 1986. Lele ini di datangkan dari Taiwan. Di Indonesia terdapat beberapa jenis lele lokal tetapi yang masih sering ditemukan adalah Clarias batracus (Mahyudin, Kh.,2002).

Untuk memudahkan identifikasi dan melihat kekerabatan lele dumbo dengan ikan lainya, telah di lakukan klasifikasi berdasarkan ilmu taksonomi. Klasifikasi ikan lele secara lengkap adalah sebagai berikut:
fillum                             : Chordata
Subfilum (anak filum)    : Vertebrata
Klas                                : Pisces
Subklas(anak kelas)        : Actinopterygii
Infra class                       : Teleostei
Ordo                               : Siluriformes
Subordo (Anak Bangsa)   : siluroide
Famili (suku)                   : Claridae
Genus (marga)                : Clarias
Spesies (jenis)                : Clarias batrachus (Linnaeus, 1758) 
                                         Clarias gariepinus) 
                                         (Burchell, 1822)

Bentuk tubuh lele panjang agak membulat. Tubuh lele tidak bersisik dan licin. Bagian kepala pipih ke bawah (depressed), bagian badan membulat, dan bagian belakang tubuhnya pipih ke samping (compressed). Kepala berukuran relatif panjang, yaitu mencapai seperempat panjang tubuhnya.

Mulut lele terdapat pada moncong (terminal). Di sekitar moncong mulut terdapat 4 pasang sungut,yaitu sepasang sungut hidung (nasal), sepasang sungut maxilar (kanan-kiri mulut),sepasang sungut madibular luar dan sepasang sungut mandibular dalam (terletak di bawah mulut).

Ikan lele mempunyai sepasang sirip dada dan sepasang sirip perut. Sirip dada di lengkapi dengan sirip keras dan tajam yang di sebut patil, berfungsi sebagai senjata da alat bantu bergerak di darai. Sirip tunggal yang di miliki, yaitu sirip punggung , sirip anal, dan sirip ekor. sirip ekor pada lele membulat dan tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal (Mahyuddin,Kh., 2002).

Di alam , ikan lele hidup di sungai yang arusnya lambat , danau , rawa , dan telaga. Ikan lele lebih menyukai perairan yang tenang. Hal itu mengakibatkan lele suka membikin dan menempati lubang-lubang di pinggir sungai, danau, dan kolam. Ikan lele tahan terhadap air yang kwalitasnya jelek, karena mempunyai alat pernapasan tambahan selain insang, yaitu labyrinth. Budidaya dengan kuwalitas air yang baik akan mempercepat pertumbuhan ikan. Ikan lele bersifat nokturnal, aktif di malam hari. 

Demikian juga dalam aktifitas mencari makanan. lele makan pakan alami berupa binatang renik seperti kutuair dari golongan Daphnia,Cladocera dan Copepada. selain itu juga makan berbagai jenis cacing, larva jentik nyamuk, siput kecil. lele juga mau makan hewan yang mati, misal ayam.

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan ikan lele budi daya, pakan yang di gunakan haruslah mengandung protein yang tinggi,Di alam, lele memijah di awal musim penghujan atau selama musim penghujan. lele terangsang untuk memijah setelah turun hujan lebat dan bautanah liat yang menyengat (bau ampo), yaitu bau tanah kering yang kemudian terkena hujan.

Di pembenihan , lele bisa dikawinkan sepanjang tahun dengan pengelolaan yang tepat. Untuk merangsang pemijah, kolam dikeringkan , dijemur dan diairi kembali. bau ampo akan memacau pemijahan secara alami.

Jenis-jenis ikan lele unggul adalah sebagai berikut :
a. Lele Dumbo nama latin nya Clarias gariepinus merupakan hasil persilangan lele jantan asal kenya, Afrika, dengan lele betina asal Taiwan. Lele dumbo mirip lele lokal (Clarias bratacus). Perbedaan mencolok antara keduanya terletak pada pertumbuhan lele dumbo yang bongsor. Dibanding lele dumbo sebenarnya cita rasa lele lokal lebih gurih, namun lele lokal jarang dibudidayakan karena pertumbuhannya lambat. Tubuh lele dumbo bila terkena matahari akan berubah menjadi pucat. Bila terkejut atau setres warnanya akan berubah menjadi loreng seperti mozaik hitam putih. Hal ini hanya untuk sementara. Bila lingkungan sudah stabil maka akan kembali seperti semula. (Mahyudin Kh, 2002)
b. Lele Sangkuriang Lele dumbo telah mempunyai varietas baru yaitu lele sangkuriang. Lele Sangkuriang merupakan persilangan antara lele dumbo betina F2 dengan lele dumnbo jantan F6. Hasilnya adalah lele dumbo F2-6. Selanjutnya lele dumbo jantan F2-6 ini dikawinkan kembali dengan lele dumbo F2 hasilnya adalah lele sangkuriang. Lele sangkuriang lebih unggul dibanding lele dumbo biasa. Lele ini merupakan hasil perbaikan genetik yang dilakukan oleh balai besar pengembangan budidaya air tawar (BBPBAT) Sukabumi. Lele sangkuriang telah di sahkan menjadi jenis lele unggul malalui SK Departemen Kelautan & Perikanan Kepmen No.KEP.26/MEN/2004, Tanggal 21 Juli 2004. Anakan lele sangkuriang tidak bisa dijadikan indukan karena akan mengalami penurunan kualitas. Jadi benih lele sangkuriang hanya untuk budidaya dengan tujuan konsumsi. (Mahyudin Kh, 2002)
c. Lele Pithon pertama kali lele pithon dikembangkan oleh teja suwarna, Sonar rajajati dan Wawan Setiawan dari Pandeglang Banten. Lele pithon merupakan hasil perkawinan induk betina lele eks Thailand (Lele D9 F2) dengan induk jantan lele dumbo F6. Perkawinan induk dilakukan pada bulan mei 2004. Hail perkawinan itu adalah lele dengan ciri warna dan bentuk menyerupai kepala pithon yaitu mulut kecil, kepala pipih memanjang dengan warna cerah. Lele pithon mempunyai ciri lain yaitu mempunyai punuk dibelakang kepala, ekor bulat dan sungut lebih panjang dibanding lele dumbo biasa. (Mahyudin, Kh, 2002)
Lingkungan yang biasa di gunakan  untuk hidup lele cukup fleksibel. Namun agar budidaya dapat optimal dan memberi keuntungan ekonomi, Kuwalitas air harus mengikuti standar budidaya ikan lele, yaitu:


TABEL STANDAR KUALITAS AIR UNTUK BEDI DAYA IKAN LELE

Agar budidaya ikan lele mendatangkan keuntungan yang optimal, beberapa hal berikut perlu diperhatikan:

a. Benih
Pilih benih yang unggul. Saat ini benih ikan lele unggul yang tersedia di UPTD benih ikan dan petani pembenih adalah lele sangkuriang dan lele phyton
jumlah benig saat penebaran :
Kolam air tenang (KAT) :150 ekor/m3
Karamba : 150 ekor/m3
KJA : 250/m3

b. Tempat budi daya
Untuk budi daya pembesaran ikan lele bisa menggunakan kolam air tenang, kolam terpal, karamba, maupun KJA. Konstuksi kolam air tenang hendaknya diatur sedemikian rupa agar kotoran, sisa pakan, dan air bagian bawah bisa di bung dengan mudah, misalnya dengan peralon goyang.Peralon goyang diluar kolam dihubungkan dengan dasar kolam yang diberi lubang dengan ukuran tertentu sehingga ikanlele yang ada di dalam kolam tidak tersedot keluar.

c. Pengelolaan pakan
pakan yang di gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, memiliki kandungan protein minimal 30%. Berikan pakan dalam jumplah yang tepat, tidak berlebih maupun berkurang.Berikan pakan tambahan berupa bekicot,keong mas, atau limbah peternakan ayam.

d. pengelolaan kualitas air
Pengelolaan air harus baik, yang mana airnya dapat diganti dalam jumlah yang cukup. Kualitas air harus diusahakan optinum untuk budidaya. Bila di dasar kolam sudah banyak menumpuk kotoran ikan dan pakan maka bisa dilakukan pembersihan dengan menggunakan pipa goyasng yang dihubungkan ke dasar kolam dengan peralon 4 inci. Pada budi daya di kolam terpal, pembuangan sisa pakan dan kotoran bisa dilakukan dengan mengalirkan air bagian bawah dengan sistem gravitasi melalui selang. Langkah ini sekaligus mengganti sebagian air (sekitar 30%) dengan air yang baru.

e. Pencegah penyakit
Untuk menjaga ikan tidak terserang penyakit, probiotik bisa digunakan. sekarang sudah banyak beredar probiotik hasil penelitian perguruan tinggi yang dijual dengan harga ekonomis. Selain untuk mencegah timbulnya penyakit, probiotik juga mampu menjaga agar pH, Kandungan smonis, dan DO tetap berada pada kisaran optimum.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Agar Budidaya Ikan Lele Mendatangkan Keuntungan Optimal"

Posting Komentar